Hello, celamad pagi qaqa :3
Wow, ga terasa udah lama banget gue ga nulis lagi diblog ini, maklum gue terlalu sibuk menikmati hari-hari gue yang berkualitas dengan bermalas-malasan.. Terakhir gue nulis diblog ini kalau ga salah waktu umur gue masih 21 tahun, dan sekarang umur gue sudah 21 tahun. Ya, ternyata cuma sebentar..
Dalam episode kali ini gue bakalan cerita tentang masa-masa waktu gue masih sekolah dulu, tapi mungkin yang gue bahas kali ini cuma masa-masa waktu gue masih duduk dibangku SMA dulu, karna menurut gue ini adalah masa masa yang paling menarik, masa masa paling indah, paling goblok, paling penuh kenangan, dan masa-masa puber gue.. Oh, indahnya~
Cerita bermula waktu gue lulus SMP, saat itu gue sempat berpikir mungkin setelah gue sudah lulus SMP orang tua gue bakalan ngejodohin atau ngawinin gue sama Hayley Williams tapi ternyata prediksi gue salah, setelah lulus SMP gue malah dihadapkan dengan tuntutan yang kejam dari orang tua gue bahwa gue diharuskan ngelanjutin sekolah gue ketingkat yang lebih tinggi lagi dan akhirnya hilanglah sudah mimpi-mimpi, cit-cita dan harapan gue untuk duduk bersanding dipelaminan bersama Hayley Williams, hiks..
Kembali ke realita, karna tuntutan dari orang tua dan pentingnya arti sebuah pendidikan akhirnya dengan lapang dada gue pun menjatuhkan pilihan gue pada dua buah sekolah, yaitu SMKN 5 Banjarmasin dan SMAN 5 Banjarmasin. SMKN 5 emang jadi prioritas dan tujuan utama gue pada waktu itu, sedangkan SMAN 5 cuma alternatif atau pilihan kedua gue dan kampretnya dengan NIM gue yang pada waktu itu sangat pas-pasan sekali sesuai dengan otak gue yang alakadarnya juga sepertinya gue kalah bersaing untuk masuk ke SMKN 5, ya benar gue gagal, gue cuma lulus sebagai cadangan dan ini membuat gue semakin yakin bahwa muka ganteng ga bisa jadi jaminan kalau kita bakal bisa diterima disekolah favorit, contohnya gue.
Well, story must goes on.. And of course dengan kadar ketampanan gue yang diatas rata-rata sudah hampir bisa dipastikan bahwa gue bakalan diterima di SMAN 5 dan tebakan gue tepat, gue resmi jadi siswa SMAN 5 Banjarmasin pada tahun 2003 .
Lanjut~
Seperti biasa, bagi para siswa baru yang masih polos tanpa dosa seperti gue sebelum memasuki tahun ajaran yang baru jiwanya akan ditempa terlebih dahulu dengan program MOS ( Masa Orientasi Siswa ) atau yang menurut gue lebih tepat dinamakan Program Ritual Azab Kebiadaban Oleh Para Senior Kampret atau disingkat menjadi PRAKOPSK .
Ya benar, disini murid murid baru tanpa dosa tersebut ( termasuk gue ) akan menjadi korban atau bahkan menjadi tumbal kebiadaban dari perilaku menyimpang kaka kaka senior tersebut ( ini senior atau setan sih? ). Menurut gue program seperti ini ga ada adil-adilnya banget, coba pikir, tahun kemarin kan mereka diazab dan diplonco sama kaka seniornya tapi kenapa ngebalasnya justru sama para murid junior yang unyu-unyu kayak kita? Tapi itulah hidup, semakin kita dewasa semakin menderitalah kita.
Back to topic ..
PRAKOPSK ini biasanya berlangsung selama 3 hari yang artinya selama 3 hari kedepan gue bakalan menderita. Tips paling jitu buat menghindari perbudakan oleh para senior adalah dengan cara terlihat tidak mencolok, berusahalah menjadi invisible, berprilaku biasa serta berbaur dengan murid biasa lainnya, jadi jangan coba coba tampil beda dengan memakai kostum Kamen Rider atau Gatot Kaca pada saat PRAKOPSK karna itu akan sangat memicu birahi para senior untuk menghancurkan hidup kalian..
#Hari pertama PRAKOPSK :
Diawali dengan pidato panjang lebar dari kepala sekolah yang akhirnya baru berhenti ngomong setelah dari mulutnya keluar buih dan busa, dilanjutin dengan tour keliling sekolahan buat sekedar ngeliat-liat setiap ruangan dan lingkungan disekitar sekolahan, sebenarnya bagi gue disekolah tuh cuma ada dua tempat yang menarik, yang pertama wc ( tempat dimana gue akan pipis dan buang hajat selama 3 tahun ) dan yang kedua adalah kantin. Yang lain? who's care!
Setelah puas muter muter sambil tawaf keliling sekolahan kami pun dikumpulin dan dimasukin lagi kedalam kandang yang disebut aula, di dalam aula tersebut para senior pun memperkenalkan diri satu persatu, dari perkenalan singkat tersebut dapat gue simpulkan bahwa terdapat tiga jenis senior, yaitu :
1) Senior yang tampangnya cadas, sangar, dan suka nyiksa .
2) Senior yang tampangnya cantik, ganteng, tapi suka nyiksa .
3) Senior yang tampangnya culun dan kuper, yang sok-sokan bisa nyiksa .
Iya gue setuju kalau jenis senior yang nomor 3 emang pantas dirajam.
Kemudian game yang bertajuk derita junior adalah bahagia senior pun dimulai dengan adegan baris-berbaris dibawah terik matahari yang pada waktu itu panasnya agak berlebihan banget, penderitaan pun kian lengkap rasanya manakala kami harus membawa bakul sama sapu lidi yang "GAK ADA HUBUNGANNYA" sama sekali dengan kegiatan baris berbaris, dan tidak hanya sampai disitu saja derita kami wahai saudara-saudara sekalian karna ternyata kami tidak diperbolehkan istirahat sebelum membersihkan halaman sekolah dari sampah-sampah dan rumput liar dengan tangan kosong. Lalu dimana para senior? Oh, tenang, mereka sedang cengengesan duduk manis berteduh dibawah pohon sambil makan rujak.. Someday, gue bakalan ngumpulin 7 bola dragon ball terus minta kepada dewa naga agar para senior itu mati tersiksa secara perlahan.
*Kesan hari pertama : penuh keringat dan dendam .
#Hari kedua PRAKOPSK :
Untuk hari kedua mungkin gue dapat sedikit bernafas lega karna di dalam kertas jadwal PRAKOPSK tidak ada agenda kegiatan untuk di luar ruangan yang bisa menyebabkan kulit mulus gue mengalami iritasi gara-gara terlalu lama didzolimi oleh sinar matahari.
Tapi hal itu tidak mengubah apapun karna pada akhirnya tetap aja gue ga bisa menghindar dari azab yang akan dibuat oleh para senior-senior kafir keturunan fir'aun tersebut . Pada hari kedua ini kembali diadakan game yang iseng abis yang gue namakan "Apa banget sih, kayak ga ada kerjaan yang lain aja deh", sejenis permainan ngumpulin tanda tangan para senior sebanyak-banyaknya dalam waktu satu menit, dan bagi siapa yang tidak berhasil mendapatkan satu pun tanda tangan para senior maka azab dunia telah menanti, siswa tersebut bakal diseret ketengah lapangan sekolah terus dipaksa nari striptis ditiang bendera, dapat dipastikan kalau pertunjukan itu bakalan ditonton sama semua siswa satu sekolahan dan gue ga mau nasib gue berakhir dengan naas seperti itu, gue ga mau masa depan gue hancur karena dikenal orang sebagai stripers tiang bendera..
Untuk menghindari malapetaka seperti itu gue langsung mengambil langkah cepat untuk berburu tanda tangan para senior dan gue rela berdesak desakan dengan ratusan siswa lainnya hanya demi tanda tangan orang yang bukan artis tersebut. WTF! kehidupan macam apa yang sedang gue jalani saat ini.. Karna mempetnya waktu akhirnya gue menghampiri salah satu senior cewe yang mukanya lumayan cantik dan toketnya *uhuk* boleh lah di adu sama toketnya Malinda Dee.. hehe.
Hmm mungkin gue beruntung akibat berdesak desakan dengan siswa yang lain akhirnya badan gue malah mempet-mempet sama badan tuh senior cewe dan hingga akhirnya tanpa sadar toket sang senior udah ada dihadapan kedua mata gue, hasrat naluri lelaki gue pun sudah mulai tak terbendung lain, tangan gue yang agak nakal mulai refleks bergerak mengikuti sugesti otak gue yang mesum yang siap meremas toket sang senior.. LOH! tunggu bentar, kok malah jadi kayak cerita bokep gini sih, ceritanya ga gitu juga sih sebenarnya. Huft..
Kembali kecerita sebenarnya ..
Ditengah aksi dempet-dempetan untuk ngantri minta tanda tangan tuh senior tiba-tiba terjadilah phenomena yang tidak terduga, mendadak tercium aroma tidak sedap, gue pikir mungkin ada bangkai tikus mati yang depresi bunuh diri gara gara ditinggal kekasihnya disekitar situ jadi gue abaikan aja, tapi lama lama baunya semakin menusuk indra penciuman gue, gue coba cari dimana sumber bau laknat itu berasal dan ternyata bau itu berasal dari ketek si senior cewe tersebut! Busyet deh cantik-cantik tapi keteknya asem.
Pesan moral : Wajah cantik kadang berbanding terbalik dengan bau keteknya, trust me!
#Hari ketiga PRAKOPSK :
Ini adalah hari terakhir PRAKOPSK, ya setelah hari ini selesai maka berakhir pula penderitaan yang kami alami, fufufufufu.. kikikikikiki.. HAHAHAHAHAHA!! Nothing special di hari terakhir ini, gue tetap ga dapat gebetan walaupun sudah berusaha mati-matian buat tebar pesona, ya sekali lagi dunia ini tidak adil..
Oh ya, di hari terakhir ini kembali diadakan sebuah game menantang maut yang menurut gue bisa menyebabkan kematian, kenapa gue bilang begitu karna game ini sangat biadab sekali, nama gamenya "Satu untuk semua". Aturan mainnya seperti ini, kami semua disuruh baris sejajar di tengah lapangan lalu kemudian kami diharuskan makan permen.. Loh bukannya malah enak kalau dikasih permen? Ya enak kalau permennya banyak, nah ini permennya cuma satu dan harus diemut bergiliran dari satu mulut kemulut yang lainnya sampai tuh permen habis. Nah, gimana gue ga langsung panik coba, bayangin aja gimana kalau dari sekian banyak siswa yang menggilir tuh permen ada yang ngidap penyakit ayan atau HIV AIDS yang bisa menular kan bisa gawat kalau gue yang ga tau apa-apa malah ikut ikutan tertular, ini sadis!
Kebetulan yang berada disamping gue saat itu adalah seorang cewe namanya Tika ( yang nantinya ternyata bakalan jadi teman sekelas gue ), orangnya baik, manis, tinggi, bodynya langsing menurut gue cocok lah kalau dijadiin tiang bendera.
Jadi artinya kalaupun entar gue bakalan mati gara-gara ngemutin permen yang terkontaminasi air liur para binatang berseragam SMA tersebut, paling ga gue mati terhormat karna ngemut permen sisa yang habis diemutin sama Tika yang ada disebelah gue. How lucky I am~
Jadi begitulah cerita hari-hari awal gue masuk sekolah....... Biasa aja sih. Krik.. Krik..
Getting Older And Increasingly Moron